Sedih Soal Penanganan Corona 19

admin

Sedih Soal Penanganan Corona 19

Baca Joe Biden’s plan to combat Corona Penanganan Corona 19 virus kok jadi sedih sendiri meski ini mungkin cuma bacot doang. Indonesia punya banyak politisi tapi apa nggak ada yg bisa kasih program jelas macem doi begini?

  1. Kepastian layanan kesehatan. Di dalamnya berfokus pada free testing, peningkatan akses ke layanan kesehatan, pengembangan vaksin dan kapasitas layanan kesehatan.
  2. Kepastian dalam perekonomian yg memprioritaskan paid sick leave (cuti sakit tetap dibayar) dan bantuan bagi keluarga dan pemerintahan lokal.

Baca laporan soal koordinasi yg buruk antara pusat dan daerah bikin nyesek – kasus WNA yang meninggal di RS Sanglah. Paid sick leave ataupun working from home tidak didorong, social distancing seperti kata WHO ga didorong juga. Free testing nggak kedengeran sama sekali, nggak kayak di Korsel 20 ribu orang dites perhari.

Pun kalau kekhawatiran soal ekonomi, apakah membangun ekonomi yang terpuruk, tidakkah lebih baik dilakukan saat warga negaranya (benar – benar) dalam keadaan sehat?

Oke kalo bilang selama sehat ya ga kena efek Penanganan Corona 19. Tapi apa situ yakin dari sekian banyak yang wara-wiri di antara kalian di KRL, MRT, supermarket, pasar, kantor adalah orang – orang dengan imunitas tubuh yang kuat atau bukan orang yang beresiko? Apa nggak pernah ketemu dengan orang – orang pengidap penyakit macam asma, diabetes, jantung, darah tinggi, ginjal atau yang lainnya masih berusaha cari nafkah buat keluarga? Apa orang tua kita yg lansia nggak termasuk hitungan? Can we try to be more kind and responsible to others?

Puasa tinggal sebulan lagi, lalu datanglah musim mudik. Mudik, tahun 2019 ada 21 jutaan orang yg komuting.. Jadi buatku mending “over reacting” now macem Korsel dan Singapore … rather than counting more casualties later. Karena nyawa, jelas bukan hanya sekedar angka statistik di atas kertas belaka.

Disclaimer: I am not a fan of Biden and Obama. I’m a fan of Zack de la Rocha.