Memiliki relasi atau Networking dalam bisnis dapat mendongkrak koneksi dengan berbagai pihak untuk mengembangkan bisnis Anda karena proses ini melibatkan hubungan antar pribadi, hubungan dengan komunitas, dan perusahaan lain. Networking tidak terbatas pada hadir dalam pertemuan-pertemuan dalam jejaring, saling berkenalan, kemudian mengumpulkan kartu nama. Lebih daripada itu, networking harus menjadi sebuah tindakan yang terfokus dan strategis. Memang tidak semua orang atau badan yang Anda temui akan mendukung kemajuan bisnis. Oleh sebab itu, Anda perlu menentukan siapa yang harus ditemui, bagaimana menemuinya, dan bagaimana memanfaatkan hubungan tersebut ke arah saling menguntungkan.
- [Virtual Event] [Seminar Nasional] Menakar Posisi Konsumen dalam Program Vaksinasi Massal COVID19
- [NgertiHukumID] [LearningHubID] Teknik Penyusunan Legal Opinion: Sebuah Pengantar
- [PKPA Online 2021] Dapatkan Diskon Khusus Pandemi sebesar Rp. 1.000.000. Daftarkan diri di PKPA PERADI Online 2021 sekarang!
- [NgertiHukumID] [LearningHubID] Memahami Seluk Beluk Badan Usaha
- [Talkshow Virtual] What Next? Masa Depan Ganja medis di Indonesia pasca keputusan CND
Jadi, inti dari networking bisnis ialah aktif menjalin relasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan pertumbuhan usaha Anda. Networking seharusnya tidak berjalan secara mengalir saja, melainkan diawali rencana dan dilakukan secara konsisten.
Networking telah dilakukan oleh banyak pengusaha sukses dalam perjalanan karier mereka. Meskipun telah menapaki sukses, mereka pun tidak berhenti membangun jaringan, baik dengan sesama pengusaha maupun di luar lingkaran pengusaha. Networking dilakukan agar timbul komunikasi intens dan saling percaya antara satu pihak dengan yang lain.
Teknik Membangun Networking Bisnis yang Efektif
Dalam bisnis, networking harus dilakukan dengan sejumlah teknik, khususnya dalam menjalin relasi dengan orang-orang berpengaruh di sekitar Anda. Berikut ini teknik-teknik networking yang wajib dilakukan dalam bisnis:
1. Percaya Diri
Rasa percaya diri sangat penting untuk memulai sebuah komunikasi dalam berjejaring. Kurang percaya diri dapat menghalangi komunikasi dengan orang yang baru saja ditemui. Oleh sebab itu, percaya harus dipupuk dengan cara berlatih berkomunikasi dengan rekan-rekan sesama pengusaha di lingkungan Anda. Selanjutnya, baru dikembangkan ke jejaring yang lebih luas.
2. Memupuk Jiwa Pemenang
Dalam membangun relasi dengan seseorang yang diharapkan dapat menjadi rekan bisnis harus mempunyai semangat untuk maju. Sebagai pengusaha, Anda harus memiliki jiwa pemenang agar tidak rendah diri berhadapan dengan orang lain. Apabila sudah berhasil membangun jaringan yang setingkat dengan Anda, jangan segan-segan untuk networking dengan tingkat yang lebih tinggi diiringi dengan usaha meningkatkan potensi diri dan prestasi.
3. Menentukan Target Rekan Bisnis
Mengembangkan jaringan bisnis memerlukan waktu yang lama. Maka, Anda perlu menentukan target rekan bisnis yang ingin didapatkan. Contohnya, dalam satu bulan Anda ingin berjejaring dengan dua atau tiga orang atau beberapa perkumpulan pengusaha.
4. Menjadikan Networking Sebagai Kebiasaan
Membangun jaringan bukan hanya dilakukan untuk satu keperluan saja, melainkan perlu dilakukan secara terus menerus. Ketika terbiasa melakukan pertemuan atau bertemu orang-orang baru, rasa percaya diri Anda pun meningkat sehingga mempermudah membentuk relasi. Buatlah agenda pertemuan di luar acara formal, misalnya olahraga bersama, makan malam, atau rekreasi dengan rekan-rekan bisnis dan komunitas pengusaha.
5. Menyimpan Daftar Relasi dengan Baik
Setelah berkenalan, tugas Anda bukanlah mengoleksi daftar kontak dan kartu nama, melainkan menindaklanjutinya. Dengan adanya media sosial, daftar relasi Anda akan terpelihara dengan baik. Manfaatkan juga fitur-fitur dalam telefon pintar untuk menyimpan informasi-informasi penting tentang orang-orang yang telah Anda kenal.
6. Menindaklanjuti Perkenalan
Setelah berkenalan dan berbincang-bincang dengan rekan baru, Anda dapat merencanakan tindak lanjut dari hubungan tersebut. Tindak lanjut dapat dilakukan dengan menjadwalkan pertemuan selanjutnya atau berkomunikasi lewat telepon dan media sosial.
7. Memperdalam Hubungan
Setelah hubungan diteruskan secara daring maupun pertemuan langsung, Anda perlu mendalaminya untuk menghasilkan networking yang berkualitas. Networking tidak dapat dibentuk secara instan, sehingga Anda harus terus memelihara relasi dan kepercayaan satu sama lain.
Pentingnya Membangun Networking Bisnis
Membangun networking bisnis akan membuat masa depan Anda lebih baik. Sebaliknya, Anda pun berpeluang membantu orang lain mengembangkan bisnisnya. Setidaknya ada tiga alasan mengapa networking bisnis sangat penting, yaitu:
1. Mempunyai Banyak Koneksi
Berteman dengan banyak orang akan memperbanyak koneksi. Hasilnya, Anda akan mendapatkan banyak sumber informasi yang berguna bagi kemajuan bisnis seperti informasi pameran inovasi, kompetisi bisnis, dan seminar pengembangan bisnis.
2. Mendapatkan Informasi Langsung
Saat ini informasi memang mudah didapatkan dari internet, seperti media sosial, situs-situs, dan grup dalam aplikasi percakapan. Namun, informasi tersebut kadang tidak valid dan perlu dicek ulang kebenarannya seperti tawaran dana investasi atau prasarana. Jika Anda mempunyai banyak kenalan dari berbagai golongan seperti sesama pengusaha, pegawai pemerintahan, dan komunitas hobi, informasi bisa diperoleh secara langsung dengan tingkat kebenaran tak perlu diragukan.
3. Membantu Membangun Citra yang Baik
Mempunyai jaringan yang baik berarti sedang membangun citra diri atau reputasi yang baik. Reputasi Anda dan perusahaan merupakan salah satu aset penting yang dapat menentukan keberlangsungan bisnis. Dengan reputasi baik, bisnis Anda akan selalu direkomendasikan oleh berbagai pihak.
Networking bisnis sangat penting untuk menjadikan usaha Anda lebih maju. Oleh sebab itu, sejalan dengan peningkatan kualitas produk dan layanan bisnis, Anda harus mulai membentuk jaringan bisnis yang kuat dan berkualitas.
Experienced Researcher with a demonstrated history of working in the legal services industry. Skilled in International Environmental Law, International Law, Sustainable Development, and Corporate Social Responsibility. Strong program and project management professional with a Law Bachelor Degree focused in International Law from Airlangga University Surabaya.