Menghadapi Kasus Perdagangan Perempuan yang sedang trend untuk mencari pekerjaan di luar negeri telah ada sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu. Sebagian dari mereka mendapatkan keuntungan serta penghidupan yang layak dan sejahtera dengan bekerja di luar negeri.
Namun sayangnya, sebagian dari mereka pun ironisnya ada yang justru mendapatkan penderitaan karena salah mengambil langkah. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Salah satu faktornya adalah karena kebijakan keimigrasian di sebagian besar negara maju semakin ketat untuk mengawasi arus migran, sehingga buruh migran terpaksa memilih jalur ilegal (tanpa dokumen) dan bekerja sama dengan penyelundup yang menyamar sebagai agen untuk migrasi kerja.
Bahkan kerap kali agen-agen ini menipu dengan mengiming-imingi korban dengan janji-janji palsu. Padahal dibalik janji manis itu, mereka justru ingin memperdagangkan korban untuk kerja seks, untuk kerja domestik, untuk perkawinan, untuk kerja paksa, bahkan untuk mengemis. Masalah yang sering terjadi kemudian adalah si korban kehilangan kontak dengan keluarganya dan agen yang mengirimkannya tidak dapat mereka hubungi.
Untuk anda yang sedang menghadapi problem ini, kami sarankan anda melakukan hal-hal berikut:
Carilah relawan untuk bekerja bersama Menghadapi Kasus Perdagangan
Anda dapat memulai langkah awal dengan mencari dan menghubungi relawan atau aktivis terutama yang berkecimpung di bidang advokasi bagi perempuan. Mereka akan menggunakan relasi yang mereka miliki untuk membantu anda menyelesaikan masalah perdagangan perempuan yang sedang anda hadapi.
Selain itu, lembaga yang memang khusus Menghadapi Kasus Perdagangan Perempuan tentu dapat membantu anda selama proses hukum nantinya. Namun jangan hanya berhenti sampai sampai sini saja, bicaralah kepada banyak orang. Bangun relasi sebanyak-banyak nya.
Temukan tempat lembaga yang menaungi buruh migran terutama saat mereka memerlukan bantuan. Bangun kerjasama dengan orang yang bekerja di bidang hukum seperti pengacara, pegiat HAM, atau polisi yang dapat memberi nasehat dan membantu anda mencari informasi tentang keberadaan saudaran perempuan anda. Nantinya relasi yang anda miliki ini akan sangat membantu anda dalam menangani hingga menyelesaikan kasus tersebut.
Bekerja dengan polisi
Tak dapat kita pungkiri, polisi adalah orang pertama yang berhubungan dengan perempuan korban perdagangan manusia. Mengapa? Ketika tempat seks mereka sergap, ketika suatu tindak pidana terjadi, polisi lah yang pertama kali menangani hal tersebut.
Pusat informasi mengenai investigasi suatu tempat yang mereka sinyalir menjadi tempat perdagangan manusia adalah polisi. Beri informasi secara jelas dan rinci kepada polisi, kemana korban pergi, siapa yang menjadi agen, apa yang mereka janjikan agen, serta kapan terakhir kali si korban dapat kita hubungi.
Jika telah ada titik terang tentang keberadaan si korban dan saat akan melakukan operasi penyelamatan, percayakan kepada polisi dalam penanganannya. Jangan sekali-kali anda melakukan penyelamatan sendiri tanpa pendampingan pihak kepolisian.
Selain itu, karena beberapa alasan, yang menyarankan dalam penanganan si korban, ada baiknya yang melakukan pendampingan dari tempat kejadian perkara ke tempat yang aman atau ke kantor polisi yang mayoritasnya oleh polisi wanita.
Bantu korban mempersiapkan proses hukum
Setelah korban kita temukan nantinya, bantulah ia menyiapkan pernyataan tertulis tentang apa yang terjadi. Tulislah semua detil informasi dengan rinci dan jelas secepatnya untuk membantu memaparkan detil-detil kejahatan dan bantu ia untuk mengingat detil kasusnya.
Pernyataan harus kita susun secara kronologis dan harus mengandung detil tanggal, nama, dan deskripsi orang yang terlibat dan menyaksikan, deskripsi tentang transaksi yang mungkin ia lihat, dan deskripsi dari setiap peristiwa yang terjadi selama ia menjadi korban perdagangan perempuan.
Yakinkan ia untuk tidak menyimpan apa yang mungkin menjadi informasi penting hanya karena hal itu mungkin akan memerlukan deskripsi yang akan mempermalukan dirinya. Pastikan bahwa anda memahami permasalahannya secara benar. Cobalah untuk merekonstruksi kejadiannya secara verbal dan mintakan konfirmasi dari si perempuan korban perdagangan tersebut.
Persiapkan dirinya untuk memberikan kesaksian. Hati-hati jangan terlalu kita latih, dalam memberikan kesaksian, ia tidak boleh terlihat seperti telah menghafalkan kisahnya. Anda harus membantunya dengan memberikan pertanyaan yang mungkin akan ditanyakan kepadanya.
Disini, pemahaman anda tentang hukum khususnya mengenai perdagangan manusia sangat kita butuhkan. Jika ia mereka perdagangkan di luar negeri, anda harus mencari informasi tentang sistem hukum negara terkait
Jika kita rasa perlu, hubungi kelompok hukum, asosiasi hukum, atau fakultas hukum universitas setempat untuk membangun referensi, dan sekali lagi, jangan segan untuk mengontak pengacara yang dapat memberi nasihat dan membantu anda menyusun strategi litigasi. Bangun kerjasama dengan orang hukum seperti pengacara HAM, penyidik, jaksa, penerjemah, pekerja sosial pembela dan ahli hukum.
Bantuan untuk korban pasca proses hukum
Tugas anda dalam mendampingi korban belum selesai hanya karena kasus telah diputus. Anda masih harus mendampingi korban karena kemungkinan korban masih mengalami tekanan dan depresi pasca persidangan. Bantu korban untuk proses pemberian kompensasi, restitusi, dan rehabilitasi.
Hubungi pihak dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) untuk membantu menangani hal tersebut serta untuk keperluan konseling lanjutan dan psikoterapi untuk korban. Sediakan tempat tinggal yang aman dan nyaman untuknya, berikan hiburan-hiburan atau ajak ia liburan untuk mengurangi kesedihannya.
Sekian langkah-langkah yang dapat anda tempuh dalam menghadapi kasus perdagangan perempuan. Semoga membantu.